Jumat, 27 Maret 2015

Positioning dan Marketing Mix Part I

Resume Pertemuan Ke-6
Resume Pertemuan Keenam mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pada Hari Selasa, 24 Maret 2015 oleh Dosen Amril Muhammad, SE, M.Pd dengan membahas tentang Positioning dan Marketing Mix Part I

Positioning adalah proses membedakan produk jasa dibandingkan dengan pesaing, terkait dengan apa yang akan dilakukan terhadap pikiran dan keinginan konsumen
Tiga langkah positioning:
1.      Mengenali keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan
2.      Memilih keunggulan yang paling kuat
3.      Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar
Kesalahan positioning:
-          Underpositioning: konsumen tidak mengenal keunggulan produk
-          Overpositioning: konsumen punya gambaran minimal keunggulan produk
-          Confused positioning: konsumen tidak merasa pasti, banyak janji
-          Doubtful positioning: ada keraguan konsumen terhadap kualitas produk

Marketing mix
Adalah Alat yang bisa digunakan dalam sebuah bisnis untuk melihat peningkatan reaksi, kurang lebih melihat bagaimana hubungan/keterkaitan antara sasaran dengan target market, atau melihat apakah sasarannya sudah pas atau belum.
Pada awalnya empat komponen dalam Marketing Mix yang kemudian berkembang untuk industry jasa, menjadi 7 komponen, yaitu:
1.      Product
2.      Price
3.      Place
4.      Promotion
5.      People
6.      Process
7.      Physical Environment 

1.     Product/produk
Produk adalah item yang sebenarnya akan dibeli konsumen, termasuk kemasan gambar, garansi dan pelayanan jasa produk dikemas --> diperkenalkan versi baru.
Bagian dari produk dapat berupa: 
a. Design: desain produknya kaya apa 
b. Technology: teknologi apa yang digunakan
c. Usefulness: bagaimana kebermanfaatannya
d. Convenienc: kenyamanan produk
e. Value: nilai tambah pada produk
f. Quality: kualitas (relatif bagi tiap-tiap orang)
g. Packaging: kemasan
h. Branding: merek, produk yang menggambarkan kepribadian, memperkenalkan dengan logo, kemasan, periklanan dan fitur lain. Percaya bahwa ada garansi dari kualitas. Beberapa brand mememiliki ‘snob value’ atau nilai kebanggan 
i. Accessories: sesuatu yang mendukung, yang melengkapi
j. warranties: garansi

Metode yang digunakan untuk bagaimana meningkatkan dan membedakan produk dan menaikkan penjualan atau target penjualan lebih efektif, antara lain:
a.       Strategi keawetan terhadap produk (Extension Strategies): lebih lama/awet. A business wishing to extend the life of a product which has reached maturity or is in decline can
b.      Spesialisasi versi
c.       Edisi terbaru
d.      Perbaikan yang nyata: peningkatan luas besarannya
e.       Perubahan kemasan: kemasan yang berubah/berbeda
f.       Teknologi, dsb. 

Extension Strategies
Bisnis yang ingin memperpanjang umur produk yang telah mencapai kematangan atau penurunan dapat mengubah satu atau lebih dari bauran pemasaran dengan mengubah
Produk: mengubah Kemasan memperkenalkan versi baru
Harga: mengurangi harga untuk menarik konsumen
Promosi: memperkenalkan kampanye iklan baru
Tempat: perubahan tempat mana produk itu dapat dibeli, seperi online
Branding/merek
-         produk yang menggambarkan kepribadian,
-         memperkenalkan dengan logo, kemasan, periklanan dan fitur lain.
-         Percaya bahwa ada garansi dari kualitas.
-         Beberapa brand mememiliki ‘snob value’ atau nilai kebanggan 
-         Biasanya lebih mahal
Brand loyalty
Beberapa pelanggan setia kepada merek tertentu. Mereka akan membeli merek lagi dan lagi serta membeli juga produk-produk lain yang terkait.
-          Fairi washing up liquid
-          Fairy washing powder
-          Fairy dishwasher powder
produk hanya dijual ditempat tempat tertentu, untuk membangun brand pada diri konsumen karna tidak dijual disembarang  tempat. Seeprti minuman dijual ditempat-tempat rekreasi

2.     Price/Harga
Merupakan sejumlah nilai tertentu yang dipersiapkan untuk membayar produk atau layanan. mengurangi harga untuk menarik pelanggan -> memperkenalkan versi baru.
Bagaimana harga yg bagus untuk sebuah produk? Menentukan harga yang tepat merupakan bagian yang sangat penting bagi marketing mix.
Berapa banyak biaya yang akan dibayar tergantung pada:
-         Berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk
-         Berapa banyak pesaing
-         Meskipun anda sedang mencoba/menguji produk baru
-         Image apa yang akan ditimbulkan/dibangun untuk produk anda.
Pengambilan keputusan 
-         Apabila ingin menyerang pasar maka strateginya adalah harga yang murah. Tetapi dengan pertimbangan barang yang dikeluarkan harus banyak 
-         Harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda 
-         Harga tinggi bisa ditawarkan jika produk anda terlihat lebih baik disbanding pesaing anda.
Teknik pemberian harga
-         Time based : Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memproduksi 
-         Cost plus: berapa laba yang diharapkan 
-         Start up penetration pracing: Jika barang baru, bagaimana bisa melakukan penetrasi 
-         Of the top or price skimming: barang yang asiknya cuma sementara, 2-3 hari. 
-         Destroyer: membeli produk dengan harga yang sangat murah 
-         Market-oriented: siapa yang menjadi sasaran pasar membeli produk dengan harga yang sama dengan kompetitor




Jumat, 20 Maret 2015

Segmentasi dan Targeting Pasar

Resume Pertemuan Ke-5
Resume Pertemuan Kelima mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pada Hari Selasa, 17 Maret 2015 oleh kelompok 4 yaitu Ajeng Marsela, Nur Rizki Devi, dan Putri Andriyani dikarenakan Pak Amril Muhammad tidak dapat hadir dalam perkuliahan dengan membahas tentang Segmentasi dan Targeting Pasar

A. Segmentasi Pasar
1. Pengertian Segmentasi Pasar
Menurut buku Philip Kotler dan Gary Armstrong yang berjudul Marketing An introducing, Segmentasi Pasar, yaitu membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghendaki bauran produk atau pemasaran yang terpisah.

- Menurut buku Gregorius Chandra yang berjudul Strategi Dan Program Pemasaran, Segmentasi Pasar dapat diartikan sebagi proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan perilaku dan atau respon terhadap program pemasaran spesifik.

- Menurut Buku Winardi Yang Berjudul Ilmu Dan Seni Menjual, Segmentasi Pasar adalah pengetahuan dasar yang menyatakan bahwa setiap pasar terdiri dari segmen-segmen yang dapat dipisahkan, yang terdiri dari pembeli dengan:
a.       Kebutuhan-kebutuhan yang berbeda.
b.      gaya pembelian yang berbeda.
c.       reaksi yang berbeda terhadap variasi-variasi penawaran.

- Menurut buku M. Mursid yang berjudul Manajemen Pemasaran, Segmentasi (Pengelompokkan) Pasar adalah pembagian daripada pasar secara keseluruhan ke dalam kelompok-kelompok untuk penyesuaian yang lebih tepat dan konkret dan suatu produk sesuai dengan keinginan, kebutuhan serta karakteristik konsumen.


2. Pola Dasar Segmentasi Pasar
3 pola dasar untuk mengelompokkan pasar yaitu:
a. Geographic Segmentation   
Pengelompokkan didasarkan atas daerah di mana para penjual membedakan secara teliti, kira-kira daerah mana yang bisa memberikan keuntungan yang berbeda-beda. Contoh: adanya beda daerah sejuk dan daerah panas. Pada daerah sejuk sangat cocok dipasarkan pakaian yang tebal-tebal, sedangkan di daerah panas cocok dipasarkan pakaian yang tipis dan todak menahan panas.Pada daerah wisata dipasarkan barang atau produk yang bersifat khas di daerah yang bersangkutan, tempat-tempat penginapan, transportasi dan sebaginya.

b. Demographic Segmentation
Demographic segmentation ini dimaksudkan untuk membedakan berbagai macam kelompok atas dasar keadaan suatu masyarakat yang berubah (demographic variables) seperti misalnya pengelompokkan dalam bidang umur, jenis kelamin, dan besarnya family, pendapatan, jabatan kepala keluarga, pendidikan, siklus penghidupan keluarganya (family life cycle), pengelompokkan bidang agama, social, suku.

c.  Psychographic Segmentation
Dengan psychographic segmentation ini kita mencoba membedakan berbagai macam kebutuhan pembeli atau adalah timbul sebagai hasil dan kenyataan bahwa kebutuhan pembeli lebih berbeda sepanjang life style atau personality life daripada demographic lives. berdasarkan pada variabel-variabel seperti nilai, sikap, dan gaya hidup.


3. Syarat-Syarat Segmentasi Yang Efektif
segmen-segmen pasar harus memiliki ciri-ciri berikut:
- Dapat diukur (measurability): sejauh mana ukuran dan daya segmen dapat diukur. Variabel segmen  sulit diukur. seperti ukuran segmen remaja peminum minuman keras, terutama yang alasannya karena berontak kepada orang tua.
-  Dapat dicapai (accessibility): sejauh apa segmen-segmen tersebut dapat dicapai dan dilayani.
- Cukup besar (substantiality): sejauh apa segmen-segmen tersebut cukup besar dan menguntungkan. Sebuah segmen seharusnya merupakan kelompok homogen sebesar mungkin yang bernilai dan dapat diikuti dengan sebuah program pemasaran yang disesuaikan. Sebagai contoh, area metropolitan besar dapat mendukung beragam restoran etnis. Sebaliknya di kota kecil, restoran etnis tidak mungkin dapat bertahan.
- Dapat dilayani (actiontability): sejauh apa program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut.


4. Prosedur Segmentasi Pasar
Prosedur segmentasi pasar terdiri dari tiga tahap:
a. Tahap survey: periset menyelenggrakan wawancara untuk mencari penjelasan dan memusatkan perhatian pada kelompok untuk memperoleh pandangan terhadap motivasi konsumen, sikap, dan perilaku.
b. Tahap analisis periset menggunakan analisis faktor pada data untuk membuang variabel yang berkorelasi tinggi. Kemudian periset menggunakan analisis kelompok untuk menghasilkan penetapan jumlah segmen maksimum
c. Tahap pembentukan: masing-masing kelompok sekarang dibentuk dengan persyartan perbedaan sikap, perilaku, demografi, psikografi, dan kebiasaan konsumsi media mereka. Masing-masing segmen dapat diberi namaberdasarkan sifat-sifat dominan yang membedakan.



B. Targeting Pasar
1. Penetapan Pasar Sasaran
Evaluasi terhadap daya tarik segmen pasar dapat dilakukan dengan menggunakan tiga faktor utama. Pertama, ukuran dan potensi pertumbuhan segmen. Kedua, karakteristik structural segmen yang terdiri atas kompetisi, kejenuhan segmen, protektabilitas, dan risiko lingkungan. Ketiga, kesesuaian antara produk dan pasar (product-market fit).
Beberapa langkah yang harus diperhatikan bagi perusahaan untuk memasuki pasar:
1. Menetapkan pelengkap (atribut) yang dianggap penting, dan mengidentifikasi segmen pasar yang berbeda.
2. Menentukan luas dari segmen pasar.
3. Menentukan merek-merek yang ada di pasar.
4. Mencari peluang segmen-segmen pasar yang belum dilayani dan mencari kesukaan yang sama atau tidak, Mencari hubungan berbagai segmen pasar geographic, demographic dan psychographic


2. Memilih Strategi Sasaran Pemasaran
strategi sasaran pemasaran:
a. sumber-sumber perusahaan
b.Kebersamaan produk (homogeni produk)
c. tingkat produksi dalam daur hidup
d. keserbasamaan pasaran (homogenitas)
e. Siasat pemasaran bersaing.




Jumat, 13 Maret 2015

Pengertian Convenience Products

Pengertian Convenience Products
Convenience Products merupakan produk yang sering dibeli atau produk yang memiliki frekuensi pembelian yang sering dan relative memiliki harga yang murah. Produk ini pun dibutuhkan dalam waktu yang cepat, selain itu untuk memperolehnya konsumen hanya memerlukan usaha yang sedikit atau minimum dalam pembandingan dan pembeliannya (mudah diperoleh). Contoh produk convenience products adalah majalah, sabun dan produk lainnya.

Convenience dibagi menjadi beberapa jenis, yakni :
a.       Barang Bahan Pokok / staples goods
Adalah barang yang sering dibeli rutin tanpa banyak pertimbangan yang umumnya merupakan barang kebutuhan sehari-hari seperti obat, bahan makanan, dan lain sebagainya.
b.      Barang Dorongan Hati Sesaat / Impulse Goods
Adalah barang-barang yang dibeli tanpa adanya perencanaan dan pertimbangan yang matang seperti makanan ringan di rak antrian kasir.
c.       Barang Darurat dan Mendesar / Emergency Goods
Adalah barang yang dibeli ketika masa-masa kritis atau darurat seperti jasa tambal ban, ambulan, mobil derek, pemadam kebakaran, dan lain sebagainya.

Sumber:
http://miranti39e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/02/23/klasifikasi-produk/ (Diakses Pada Hari Kamis, Tanggal 4 Maret 2015 Pukul 18.05)

Definisi Kepuasan

Definisi Kepuasan Menurut Para Ahli adalah sebagai berikut:
Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah puas; merasa senang; perihal (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan dan sebagainya). Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa.
- Kepuasan (Satisfaction) berasal dari bahasa latin yaitu satis yang berarti enough atau cukup dan facio yang berarti to do atau melakukan, sehingga kepuasan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai. Sebuah kepuasan juga bisa didefinisikan sebagai persepsi terhadap sesuatu yang telah memenuhi harapannya. Oleh karena itu, seseorang tidak akan puas apabila mempunyai persepsi bahwa harapannya belum terpenuhi. Seseorang akan merasa puas jika persepsinya sama atau lebih besar dari yang diharapkan (Irawan, 2003).
- Menurut Oliver  mendefinisikan kepuasan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinrja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya.
- Menurut Wijono (1999) berpendapat bahwa kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari membandingkan penampilan atau outcome  produk yang dirasakan dalam hubungannya dalam harapan seseorang.
- Menurut Muninjaya (2004) kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya.
- Menurut Tjiptono (1996) berpendapat bahwa kepuasan adalah respon konsumen terhadap evaluasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.
- Menurut Veithzal rivai (2004: 475) kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak puas dalam bekerja.

Sumber:

Analisis Lingkungan Pemasaran

Resume Pertemuan Ke-4

Resume Pertemuan Keempat mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pada Hari Selasa, 10 Maret 2015 oleh Dosen Amril Muhammad, SE, M.Pd dengan membahas tentang Analisis Lingkungan Pemasaran.

Lingkungan Pemasaran:
- Terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya.
- Pekerjaan manajemen pemasaran adalah untuk mempengaruhi dan membangun hubungan dengan konsumen untuk menciptakan nilai dan kepuasan konsumen.
- Namun, Marketing manager tidak dapat bekerja sendiri, dia pasti bergantung dengan factor-faktor lainnya untuk dapat mencapai target pasar.

Lingkungan Pemasaran dibedakan:
A. Lingkungan Mikro:
kekuatan yang paling dekat dengan perusahaan yang langsung mempengaruh pelayanan perusahaan terhadap konsumen. lingkungan mikro adalah perusahaan itu sendiri, pemasok barang, jaringan atau agen penjualan, pelanggan, pesaing, dan masyarakat. 

Lingkungan mikro terdiri dari:
1. The Company (Perusahaan)
Top management: pejabat yang mempengaruhi
- Finance: keuangan
- Riset&Development: membuat produk baru
- Purchasing: pembelian
- Manufacturing: produksi barang
- Accounting: pembukuan, daftar infentaris, jadwal, proses kerja

2. Suppliers (Pemasok)
Mereka yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
Watch supply availability (melihat pasokan ketersediaan)
 monitor the price trend of their key inputs (memeriksa harga)

3. Marketing Intermediaries (Perantara)
Merupakan perusahaan yang membantu lembaga untuk mempromosikan, menjualkan, dan mendistribusikan barang sampai kepembeli akhir. Mencakup menjual kembali, perusahaan distribusi fisik, marketing agen jasa, dan lembaga keuangan.

4. Customer (Pelanggan)
Customers Markets: pelanggan dipasar
- Bussines Markets: pengusaha untuk membuka bisnis
 Reseller Markets: pengusaha kecil yang menjual kembali barang yang dibeli
- Government Markets: penjual barang (seperti bis, peralatan, dsb) ke pemerintah
- International Markets: barang-barang yang dijual untuk ekspor

5. Public (Masyarakat)
Financial Public: Masyarakat Keuangan (seperti : bank, lembaga penanaman modal, makelar saham, pemegang saham)
- Media Public: Masyarakat Media (seperti : surat kabar, majalah, radio, TV)
- Government Public: Masyarakat Pemerintah
- Citizen-action Public: Masyarakat Pembela Kepentingan Umum (seperti: mahasiswa yang demo ataupun aksi masyarakat baik positif atau negative)
- Local publics: masyarakat umum
- Internal publics: masyarakat dalam perusahaan.

B. Lingkungan Makro
Lingkungan makro berada di luar system organisasi, tetapi  memiliki akibat atau pengaruh potensial terhadap organsisasi untuk mencapai tujuan. Lingkungan itu terdiri dari: Persaingan, ekonomi, teknologi, politik, demografi, dan cultural. Organisasi harus bertindak  secara aktif, jika melihat perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan ekternalnya, tentu saja tindakan yang diambil harus disesuaikan dengan target pasarnya. Jadi organisasi tidak hanya sekedar bertindak reaktif saja, apalagi hanya melihat.

Lingkungan makro terdiri dari:
1. Demografi Environment (Lingkungan Demografi)
Size: ukuran
- Density: kerapatan. Makin banyak masyarakat yang tinggal (yang akan menajdi konsumen) maka makin besar peluang marketing 
 Location: lokasi yang strategis menentukan mulus tidaknya pemasaran
- Age: usia (menentukan kepada siapa barang-barang akan dijual)
- Gender: kelamin (jenis barang yang berbeda untuk setiap jenis kelamin)
- Race: ras (kebutuhan masing-masing suku yang berbeda)
-  Occupation: pekerjaan (penghasilan seseorang akan menentukan kepada siapa barang akan dijual)
- Other Statistic: data statistic yang lain (seperti: tinggi badan, berat badan, dsb)

2. Economic Environment (Lingkungan Ekonomi)
Kekuatan daya beli. Potensi menghasilkan transaksi
Buying power: kekuatan untuk membeli
- Spending pattern: pola mengelola dan mengeluarkan uang

3. Natural Environment (Lingkungan Alam)
- Shortages of raw materials: barang yang disimpan, berapa lama akan bertahan
 Increased cost of energy: kenaikan biaya (listrik, gas)
- Increased pollution: polusi
- Government intervention in natural resources management: intervensi pemerintah mengenai sumber daya

4. Technology Environment (Lingkungan Teknologi)
 New technology: teknologi terbaru 
- Creating new product: produk yang harus terus diperbaharui 
- Market opportunities: peluang pasar, selalu lihat tren pasar terbaru 
- Fast pace of technology change: kecepatan perubahan teknologi 
 High Riset&Development budgets: anggaran yang diperlukan untuk Riset&Development 
- Concentration on minor improvement: hal kecil tetap diperhatikan, lalu diperbaiki 
 Increased regulation: perubahan kebijakan

5. Political Environment (Lingkungan Politik)
Laws: hukum
- Government: pemerintah
- Pressure Group: grup/kelompok yang bisa menekan (seperti: partai, LSM)
- Legislation regulating bussines: paraturan kebijakan bisnis
 Changing Government: perubahan pemerintah

6. Cultural Environment (Lingkungan Budaya)
Persistence of cultural value: ketekunan, budaya yang kuat, menjaga nilai-nilai budaya dengan ketekunan
 Shift’s in secondary cultural value: kesiapan untuk memiliki budaya lebih dari Satu 

a. People’s views of themselves: Orang-orang yang memandang terhadap diri sendiri
b. People’s views of other: Orang-orang yang memandang terhadap sesuatu yang lain
c. People’s views of organizations: Orang-orang yang memandang terhadap organisasi
d. People’s views of society: Orang-orang yang memandang terhadap kehidupan social
e. People’s views of nature: Orang-orang yang memandang terhadap lingkungan alam
f. People’s views of universe: Orang-orang yang memandang terhadap dunia