Senin, 11 Mei 2015

Outing Class

Pada hari Selasa, Tanggal 5 Mei 2015. Kami melakukan kegiatan Outing Class Manajemen Pemasaran Jasa. Outing class diadakan di tempat makan yang bernama Ayam Kremes Kraton (AKK) yang terletak di Jalan Utan Kayu. Kegiatan Outing class  ini bertujuan agar dapat mengetahui implementasia nyata dalam bidang manajemen pemasaran pada suatu perusahaan dengan itu kita dapat membandingkan materi yang kita dapat dikelas dengan implementasi nyata dilapangan. Berikut hasil outing class yang diperoleh:

Yang kita jadikan narasumber untuk mendapatkan informasi adalah Ibu Rovi yang merupakan salah satu orang kepercayaan pemilik AKK, sehingga Ibu Rovi dijadikan manajer untuk memegang 5 outlet yaitu di daerah Utan Kayu, Sunter, Gading Batavia, Tebet, dan Boulevard Kelapa Gading. Dahulu, Ibu Rovi sebelum jadi manager beliau adalah seorang kasir di AKK.



Pendiri sekaligus pemilik Ayam Kremes Kraton (AKK) ini ialah  Ibu R.R. Welas Sriningsih, seorang Chinese keturunan kraton. Diberi Brand Ayam Kremes Kraton (AKK) karena 12 tahun yang lalu ayam kremes belum banyak didaerah Jakarta dan nama kraton berasal dari pemilik yang kebetulan keturunan dari kraton. Jadi terbentuklah nama Ayam Kremes Kraton. Pemilik sesungguhnya sudah lama berkecimpung dalam bisnis restoran. Awalnya pemilik memiliki sebuah Restoran Karo yang menyediakan gudeg, ayam, dll. Namun, ayam kremes di resto tersebut yang paling banyak peminatnya sehingga timbul ide untuk membuka restoran ayam kremes.   
Konsep AKK ini sendiri adalah pelayanan harus modern,tetapi tempat tetap tradisional. Seragam pegawainya pun batik,mencirikan tradisional. Lambang Brand AKK ini adalah  ayam yang memakai dasi batik. Warna kuning untuk desain AKK sendiri ini adalah keinginan dari sang pemilik. Ibu Rovi sendiri, sang manager  ingin menjadikan AKK ini sebagai  KFC-nya  Indonesia.


System manajemen AKK 3 bulan ini memiliki banyak perubahan yang sebelumnya manajemen secara konvensional kini menjadi modern. Dalam manajemen konvensional sulit untuk control SDM, maka selama 2 bulan ini fokus kepada SDM nya saja. Delivery sekarang sudah sistem call center. Untuk makan di tempat, semua outlet akan sistem berubahnya seperti pemesanan di KFC yaitu memesan dan membayar langsung ke kasir.
Sekarang ada 2 dapur pusat. Akan ada penyamaan disetiap outlet yang sebelumnya berbeda-beda. Saat ini ibu rovi sedang membuat SOP agar setiap outlet memiliki standar yang sama. Untuk outlet Utan Kayu ini sendiri baru berdiri sekitar 2-3 tahunan. Fasilitas AKK Utan Kayu ini masih memiliki beberapa kekurangan yaitu kurang tersedianya tempat parkir yang luas, tidak adanya musholla, dan hanya memiliki satu ruangan biasa saja. Outlet AKK paling besar berada di Tebet, yang memiliki tempat biasa (ada lesehan), smooking area dan ruangan ber-AC. Di semua outlet AKK, manager tidak mau menyediakan tv  karena beralasan nanti pegawainya jadi santai dalam bekerjanya dan wifi juga tidak tersedia agar tamu tidak makan berlama-lama di AKK ini (nongkrong).
Awalnya pegawai Ayam Kremes Kraton dipegang oleh satu orang, namun sekarang sudah dibagi menjadi per-bagian. Untuk makan ditempat terdapat waiter namun 3 bulan belakangan ini sudah tidak ada, OB, bagian gerobak alias penyaji makanan, kasir, cuci piring, dan supervisor. Sementara itu untuk bagian delivery dibagi menjadi bagian menggoreng, membungkus, dan mengantarkan makanan. Setiap outlet memiliki jumlah pegawai yang berbeda-beda , mulai dari 17, 25, sampai dengan 35 orang.  Untuk outlet utan kayu memiliki pegawai 17 orang.
Sistem rekruitment pegawai AKK hanya melalui dari teman ke teman yang hanya lulusan SMP dan berasal dari desa yang kemudian diberikan pelatihan oleh ibu rovi selaku manajer, hal ini dilakukan karena jam kerja yang panjang dan gaji karyawan yang belum memenuhi standar UMR sehingga ibu  rovi tidak mungkin memperkerjakan pegawai lulusan SMA.
Produk yang diunggulkan AKK ialah ayam kremes lunak dengan harga murah tapi enak dengan resep rahasia yang hanya diketahui oleh pemiliknya. Tersedia pula 4 rasa sambal yakni sambal bawang, sambal terasi, sambal hijau, dan sambal penyet. Kini, sambel penyet sudah tersedia dalam kemasan botolan karena memang banyak sekali peminatnya.
Untuk produk AKK semuanya disediakan dalam bentuk paket sehingga harganya lebih murah. Disetiap paket hanya tersedia air mineral , sebelumnya ada pilihan teh tawar dan teh manis, namun karena AKK semakin banyak pelanggannya dan karyawan merasa kewalahan untuk menyajikan teh tawar ataupun teh manis sehingga akhirnya diganti air mineral saja agar lebih praktis. Untuk daging ayam restoran Ayam Kremes Kraton masih bergantung dari 5 supplier


Dengan berorentasi pada kepuasan pelanggan ibu rovi percaya bahwa promosi melalui mulut ke mulut  sudah sangat efektif. Melalui pelayanan yang bagus, makanan yang enak dan murah, ibu rovi yakin dapat memuaskan pelanggan. Jika ayam tidak habis terjual maka kerugian ditanggung oleh outlet. Saat ini progress yang difokuskan ialah peningkatan kualitas SDM. Quality control dilakukan oleh pusat dan setiap outlet masing-masing dan dibantu oleh supervisor disetiap outlet. Ibu rovi selaku manajer memiliki kewenangan yang cukup bebas untuk melakukan inovasi.
Menurut Ibu Rovi, tantangan yang paling besar bukanlah dari pesaing melainkan ialah melakukan control makanan, dimana ibu selalu melakukan survey disetiap restoran makanan yang ada seperti KFC, Hoka-Hoka Bento, D’Cost, dll untuk membandingkan apakah AKK masih mampu bersaing dengan restoran tersebut, selain itu pemilik AKK selalu melakukan inovasi dalam membuat makanan. Saat ini AKK menggunakan ayam lunak sebagai salah bentuk inovasi makanan.
Target pasar AKK adalah kalangan menengah kebawah, itu merupakan keuntungan yang mereka dapatkan. Disaat banyak pesaing dengan menu yang sama tetapi dengan harga mahal. AKK hadir dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau. Banyak perkantoran yang menjadi pelanggan tetap untuk konsumsi jika mengadakan suatu acara. Bahkan AKK sudah memenangkan tender RS. Gatot Subroto, bersama dengan Ayam Bakar Mas Mono dan Mcd AKK akan menyuplai pesanan selama bulan Ramadhan sekitar 10.000 bungkus.
Ibu Rovi berobsesi menjadikan AKK ini sebagai landmark rumah makan dengan menu ayam goreng khas Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia lebih dapat menikmati ayam goreng khas Indonesia dibandingkan dengan olahan Ayam goreng yang berasal dari luar negeri.

     

Sekian Hasil Laporan Outing ClassJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar