Pada hari Selasa, Tanggal 5 Mei 2015. Kami melakukan
kegiatan Outing Class Manajemen Pemasaran Jasa. Outing class diadakan di tempat
makan yang bernama Ayam Kremes Kraton (AKK) yang terletak di Jalan Utan Kayu. Kegiatan
Outing class ini bertujuan agar dapat mengetahui implementasia nyata
dalam bidang manajemen pemasaran pada suatu perusahaan dengan itu kita dapat
membandingkan materi yang kita dapat dikelas dengan implementasi nyata
dilapangan. Berikut hasil outing class yang diperoleh:
Yang kita jadikan narasumber untuk mendapatkan informasi
adalah Ibu Rovi yang merupakan
salah satu orang kepercayaan pemilik AKK, sehingga Ibu Rovi dijadikan manajer
untuk memegang 5 outlet yaitu di daerah Utan Kayu, Sunter, Gading Batavia,
Tebet, dan Boulevard Kelapa Gading. Dahulu, Ibu Rovi sebelum jadi manager
beliau adalah seorang kasir di AKK.
Pendiri sekaligus pemilik Ayam Kremes Kraton
(AKK) ini ialah Ibu R.R. Welas Sriningsih, seorang Chinese keturunan
kraton. Diberi Brand Ayam Kremes Kraton (AKK) karena 12 tahun yang lalu ayam
kremes belum banyak didaerah Jakarta dan nama kraton berasal dari pemilik yang
kebetulan keturunan dari kraton. Jadi terbentuklah nama Ayam Kremes Kraton.
Pemilik sesungguhnya sudah lama berkecimpung dalam bisnis restoran. Awalnya
pemilik memiliki sebuah Restoran Karo yang menyediakan gudeg, ayam, dll. Namun,
ayam kremes di resto tersebut yang paling banyak peminatnya sehingga timbul ide
untuk membuka restoran ayam kremes.
Konsep AKK ini sendiri
adalah pelayanan harus modern,tetapi tempat tetap tradisional. Seragam
pegawainya pun batik,mencirikan tradisional. Lambang Brand AKK ini adalah ayam
yang memakai dasi batik. Warna kuning untuk desain AKK sendiri ini adalah
keinginan dari sang pemilik. Ibu Rovi sendiri, sang manager ingin
menjadikan AKK ini sebagai KFC-nya Indonesia.
System manajemen AKK 3 bulan ini memiliki
banyak perubahan yang sebelumnya manajemen secara konvensional kini menjadi
modern. Dalam manajemen konvensional sulit untuk control SDM, maka selama
2 bulan ini fokus kepada SDM nya saja. Delivery sekarang sudah sistem call
center. Untuk makan di tempat, semua outlet akan sistem berubahnya seperti pemesanan
di KFC yaitu memesan dan membayar langsung ke kasir.
Sekarang ada 2 dapur pusat. Akan ada
penyamaan disetiap outlet yang sebelumnya berbeda-beda. Saat ini ibu rovi
sedang membuat SOP agar setiap outlet memiliki standar yang sama. Untuk
outlet Utan Kayu ini sendiri baru berdiri sekitar 2-3 tahunan. Fasilitas AKK
Utan Kayu ini masih memiliki beberapa kekurangan yaitu kurang tersedianya
tempat parkir yang luas, tidak adanya musholla, dan hanya memiliki satu ruangan
biasa saja. Outlet AKK paling besar berada di Tebet, yang memiliki tempat biasa
(ada lesehan), smooking area dan ruangan ber-AC. Di semua outlet AKK,
manager tidak mau menyediakan tv karena beralasan nanti pegawainya
jadi santai dalam bekerjanya dan wifi juga tidak tersedia agar tamu tidak makan
berlama-lama di AKK ini (nongkrong).
Awalnya pegawai Ayam Kremes Kraton dipegang
oleh satu orang, namun sekarang sudah dibagi menjadi per-bagian. Untuk makan
ditempat terdapat waiter namun 3 bulan belakangan ini sudah tidak ada, OB,
bagian gerobak alias penyaji makanan, kasir, cuci piring, dan supervisor.
Sementara itu untuk bagian delivery dibagi menjadi bagian menggoreng,
membungkus, dan mengantarkan makanan. Setiap outlet memiliki jumlah pegawai
yang berbeda-beda , mulai dari 17, 25, sampai dengan 35 orang. Untuk outlet
utan kayu memiliki pegawai 17 orang.
Sistem rekruitment pegawai AKK hanya melalui
dari teman ke teman yang hanya lulusan SMP dan berasal dari desa yang kemudian
diberikan pelatihan oleh ibu rovi selaku manajer, hal ini dilakukan karena jam
kerja yang panjang dan gaji karyawan yang belum memenuhi standar UMR sehingga
ibu rovi tidak mungkin memperkerjakan pegawai lulusan SMA.
Produk yang diunggulkan AKK ialah ayam kremes
lunak dengan harga murah tapi enak dengan resep rahasia yang hanya diketahui
oleh pemiliknya. Tersedia pula 4 rasa sambal yakni sambal bawang, sambal
terasi, sambal hijau, dan sambal penyet. Kini, sambel penyet sudah tersedia
dalam kemasan botolan karena memang banyak sekali peminatnya.
Untuk produk AKK semuanya disediakan dalam
bentuk paket sehingga harganya lebih murah. Disetiap paket hanya tersedia air
mineral , sebelumnya ada pilihan teh tawar dan teh manis, namun karena AKK
semakin banyak pelanggannya dan karyawan merasa kewalahan untuk menyajikan teh
tawar ataupun teh manis sehingga akhirnya diganti air mineral saja agar lebih
praktis. Untuk daging ayam restoran Ayam Kremes Kraton masih bergantung dari 5
supplier
Dengan berorentasi pada kepuasan pelanggan ibu
rovi percaya bahwa promosi melalui mulut ke mulut sudah sangat efektif.
Melalui pelayanan yang bagus, makanan yang enak dan murah, ibu rovi yakin dapat
memuaskan pelanggan. Jika ayam tidak habis terjual maka kerugian ditanggung
oleh outlet. Saat ini progress yang difokuskan ialah peningkatan kualitas SDM.
Quality control dilakukan oleh pusat dan setiap outlet masing-masing dan
dibantu oleh supervisor disetiap outlet. Ibu rovi selaku manajer memiliki
kewenangan yang cukup bebas untuk melakukan inovasi.
Menurut Ibu Rovi, tantangan yang paling besar
bukanlah dari pesaing melainkan ialah melakukan control makanan, dimana ibu
selalu melakukan survey disetiap restoran makanan yang ada seperti KFC,
Hoka-Hoka Bento, D’Cost, dll untuk membandingkan apakah AKK masih mampu
bersaing dengan restoran tersebut, selain itu pemilik AKK selalu melakukan
inovasi dalam membuat makanan. Saat ini AKK menggunakan ayam lunak sebagai
salah bentuk inovasi makanan.
Target pasar AKK adalah kalangan menengah kebawah, itu
merupakan keuntungan yang mereka dapatkan. Disaat banyak pesaing dengan menu
yang sama tetapi dengan harga mahal. AKK hadir dengan menawarkan harga yang
lebih terjangkau. Banyak perkantoran yang menjadi pelanggan tetap untuk
konsumsi jika mengadakan suatu acara. Bahkan AKK sudah memenangkan tender RS.
Gatot Subroto, bersama dengan Ayam Bakar Mas Mono dan Mcd AKK akan menyuplai
pesanan selama bulan Ramadhan sekitar 10.000 bungkus.
Ibu Rovi berobsesi menjadikan AKK ini sebagai landmark rumah
makan dengan menu ayam goreng khas Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia
lebih dapat menikmati ayam goreng khas Indonesia dibandingkan dengan olahan
Ayam goreng yang berasal dari luar negeri.
Sekian
Hasil Laporan Outing ClassJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar